Senin, 06 September 2010

BUTIK DI KAMAR TIDUR

Walk in Closet: Bagai Butik Pribadi di Kamar Tidur


Ciptakan "butik pribadi" di kamar tidur untuk menampung koleksi pakaian, tas, dan aksesoris yang menumpuk. Butik tersebut berupa Walk In Closet.
Koleksi pakaian, tas, sepatu, atau aksesori bisa jati terus bertambah. Akibatnya, lemari pakaian berukuran besar pun tak memadai lagi untuk menyimpan. Jika sudah begini, siapkan solusi penyimpanan baru. Walk in closet mungkin jadi solusi.
Sebuah ruangan, besar atau kecil yang berfungsi menampung berbagai kebutuhan sandang merupakan definisi sederhana dari walk in closet. Di dalamnya, berbagai pakaian, sepatu, dan aksesori disusun rapi pada rak-rak. Kebedaraannya bisa disejajarkan dengan sebuah butik mini.
Walk in closet identik dengan gaya hidup mewah. Pasalnya, untuk membuatnya dibutuhkan area khusus. Sehingga ukuran ruang yang dibutuhkan pun relatif luas. Untuk rumah-rumah berukuran sedang dan kecil, penyediaan lahan ekstra tentu sulit dilakukan.
Pada rumah berukuran besar (lebih dari 300m²), walk in closet bisa dibuat dalam satu ruangan khusus di samping kamar. Ya, walk in closet identik dengan sebuah ruang penyimpan pakaian yang merupakan "perpanjangan" dari kamar tidur. Walk in closet biasanya terhubung dengan kamar tidur, kamar mandi, bahkan ruang kerja.
Bagaimana dengan rumah berukuran sedang, di bawah 300m²? Untuk rumah demikian, bukan mustahil membuat walk in closet. Asal diperhatikan penempatan dan ukuran walk in closet yang akan dibuat.
Tak perlu dibuat ruangan tersendiri, walk in closet juga bisa digabungkan dengan kamar tidur. Sesuaikan ukurannya dengan kebutuhan. Buat lemari dan rak-rak di dalamnya fungsional. Manfaatkan lahan sekecil apapun. Jika mungkin, buat lemari setinggi plafon.
Agar keberadaannya tidak membuat kamar tidur terasa sempit, buat dengan dinding kaca transparan. Dengan demikian pembatas ruangan terasa lebih soft. Buat penataan yang rapi di dalam walk in closet. Sehingga "butik pribadi" Anda tidak sumpek dan berantakan.
Satu hal yang perlu diingat, membuat apapun di dalam rumah, selalu sesuaikan dengan kebutuhan. Jika memang tidak diperlukan, tak perlu membuat walk in closet. Manfaatkan saja lahan yang ada untuk kebutuhan yang lebih penting.

KIAT MERANCANG KAMAR TIDUR


15 Hal Penting dalam Merancang Kamar Tidur


15 Hal Penting dalam Merancang Kamar Tidur

Ada 15 poin yang harus diperhatikan sebelum merancang kamar tidur. Menerapkan ke-15 hal berikut ini, berarti mendapatkan kamar tidur yang sesuai dengan kebutuhan, selera dan bujet Anda.

Saat kita membangun atau merenovasi rumah, salah satu ruang yang biasanya menjadi fokus utama dalam perencanaan adalah kamar tidur. Alasannya mudah dirunut. Kamar tidur merupakan ruang pribadi dimana kita beristirahat dan seringkali juga untuk bekerja dan bersantai. Sebagian orang bahkan suka menghabiskan sebagian besar waktunya di kamar.
Sebagai area privat, kebutuhan dan desain kamar tidur pun menjadi personal. Selain fungsi standar kamar tidur, selera pribadi juga menjadi penting di sini. Namun, desain yang personal pun memerlukan batasan dan pertimbangan sebagai pedoman dalam merancang kamar tidur yang baik dan nyaman.
Bila memungkinkan, mulailah proses merancang ini dari nol. Hal ini akan memudahkan Anda dalam menambah atau mengubah desain suatu saat nanti, karena kebutuhan dan tema sudah Anda tetapkan sejak awal.
Untuk merancang kamar tidur yang nyaman dan sesuai dengan pribadi Anda, ada baiknya Anda perhatikan 15 hal berikut.
  1. Gaya / langgam desain. Hal yang akan menjadi dasar dalam mengembangkan ide dalam mendekor, antara lain dari gayanya. Apakah itu gaya neoklasik, modern minimalis, pop-retro atau eklektik. Tentukan gaya yang Anda pilih dari awal.
  2. Warna tema. Warna favorit biasanya menjadi pilihan, terutama pada kamar lajang atau remaja. Warna yang dipilih tidak harus satu. Untuk memperkaya tekstur, warna-warna monokromatis atau warna aksen yang kontras dapat menjadi alternatif.
  3. Pencahayaan. Baik pencahayaan alami (sinar matahari), buatan maupun special lighting dapat diperhitungkan sejak awal. Efek pencahayaan ini yang akan memberi “jiwa” pada interior.
  4. Lantai. Setelah menentukan konsep dan suasana, perencanaan beranjak pada material finishing. Mulailah dari menentukan jenis lantai. Untuk suasana hangat, kamar tidur biasanya memakai lantai kayu (parquet). Namun keramik atau granit tile pun memberikan ragam pilihan yang luas untuk corak dan warna.
  5. Ranjang susun di kamar tidur.
Foto: iDEA/Richard Salampessy
Dinding. Untuk kesan mewah dapat menggunakan wallpaper dengan pilihan warna, motif dan tekstur yang kaya. Warna tema yang sudah Anda tentukan akan mempengaruhi hal ini.
  1. Finishing furnitur. Pilihan jenis finishing ini juga terkait dengan tema dan suasana yang Anda inginkan. Bila Anda suka tampilan serat kayu, teknik semprot melamik atau lapisan HPL motif kayu bisa dipilih. Untuk kesan lebih modern dan pop, cat duko untuk perabot kayu dapat menjawabnya.
  2. Jenis aktivitas. Terjemahkan irama hidup sehari-hari Anda menjadi bentuk aktivitas yang akan Anda lakukan di kamar ini. Tentu saja, sesuai dengan dimensi ruang yang ada. Setelah itu, Anda bisa mulai mencatat kebutuhan furniturnya.
  3. Ukuran furnitur. Saat menentukan furnitur kamar, jangan terburu-buru memilih sesuatu hanya karena Anda suka. Perhatikan ukurannya. Ukur benar-benar ruangan Anda dan sesuaikan dengan proporsi perabot yang Anda butuhkan.
  4. Sirkulasi. Jangan lupa perhitungkan ruang gerak dan ruang beraktivitas dengan adanya perabot-perabot di dalam kamar.
  5. Posisi stop kontak dan saklar. Usahakan agar benda-benda bertenaga listrik berada pada sisi yang sama dengan stop kontak. Bila tidak memungkinkan, rancanglah sistem pengkabelan yang rapi dan aman dari jangkauan.
  6. Benda Dekoratif. Sediakan tempat di dinding atau di pojok ruangan untuk memajang hiasan berharga. Lengkapi dengan spot light untuk “mengangkat” kehadirannya.
  7. Walpaper cantik. Hiasan dekoratif tidak harus berupa sepotong karya seni atau sebuah gambar dalam bingkai. Satu bidang dinding dengan wallpaper cantik yang eye-catching pun dapat menjadi elemen dekorasi di kamar Anda.
  8. Bukaan. Kamar yang sehat adalah kamar yang memiliki bukaan cukup untuk memungkinkan terjadinya sirkulasi udara dan pasokan sinar matahari. Hal ini seharusnya direncanakan sejak awal pembangunan rumah.
  9. Material nontoxic. Gunakan material yang aman dan nontoxic. Seperti misalnya, penggunaan cat dinding yang water based. Selain lebih aman, juga lebih ramah lingkungan daripada produk solvent based.
  10. Selesaikan di Workshop. Material pelapis perabot, bila ia menggunakan teknik semprot, pastikan proses ini diselesaikan di workshop dan sudah benar-benar kering saat dipasang di rumah Anda.

ROMANTISME KAMAR TIDUR


Wallcover dan Pencahayaan Menciptakan Suasana Spesial


Wallcover dan Pencahayaan Menciptakan Suasana Spesial

Wallcover dan pencahayaan menciptakan suasana spesial. Mega nyatoh warna cokelat gelap memberi sentuhan elegan.

Kamar tidur seluas 60m² ini dibagi tiga area. Sisi kanan area living ; di tengah lounge ; di sisi kiri walk-in-closet dan kamar mandi. Pintu masuk berada di tengah ruang. Material yang memisahkan setiap ruang menggunakan penyekat kayu sebagai gerbang untuk membagi tiap area.
Ketiga area memiliki benang merah, berupa sentuhan melamik mega nyatoh cokelat gelap. Di area living, aplikasinya terdapat pada headboard dan panel di sekeliling TV LCD (Liquid Crystal Display ). Di area lounge, sentuhan itu ada di dinding sentral yang berhadapan dengan pintu masuk. Sementara di walk-incloset terlihat pada kabinet built-in.
Warna cokelat gelap membuat ruang yang besar terkesan tak kosong. Kehadiran furnitur juga bisa lebih terangkat.
Begitu masuk kamar, kita akan melihat area lounge , yang dilengkapi sebuah sofa dua dudukan berlapis kulit hitam. Di sini, pemilik kamar biasanya mengobrol dan membaca, bahkan sarapan. Sofa ditemani meja kopi putih, yang diletakkan di atas karpet bulu hitam.
Di belakang sofa ada panel setinggi plafon, dengan aksen motif sulur dan lengkung bergaya oriental. Aksen itu terbuat dari kaca sandblast . Dilengkapi dengan lampu pada bagian dalam, untuk memberi cahaya pada motif sulur itu.
Cahaya buatan banyak diaplikasikan di kamar tidur utama ini. Selain pada panel tadi, juga terlihat di area living . Headboard ranjang, panel di atas meja TV, dan plafon, tak luput dari permainan cahaya buatan. Lampu-lampu itu mengeluarkan sinar kekuningan, yang menunjang atmos­­fer teduh untuk beristirahat.
Pada area living terdapat ranjang dan meja TV, serta reclining chair . Salah satu dinding dilapis wallcover oranye, dengan motif mawar warna emas. Pemilihan warna itu berkaitan dengan fengshui, sesuai permintaan pemilik.
Kamar ini besar, sehingga memberi keleluasaan dalam menata interiornya. Untuk menunjang kenyamanan dan privasi, kamar dilengkapi berbagai fasilitas dan ruang tambahan, layaknya apartemen tipe studio.